Nama :
Lusi septiani
Nim :
2009112256
Kelas :VI
C
Jurusan :
FKIP. Bahasa dan Sastra indonesia
Dosen pengasuh :
Muhammad Nasir
Mata kulia :
Menulis Karya Sastra
“KEPERGIAMU”
Kebersamaan
yang telah kulalui
Saat
kau ada disamping
Saat
kau menjaga ku
Dan
disaat kau berjanji akan slalu menjaga ku
Kau
lukiskan warna pelangi dihidup qu
Namun
semua hanya kenangan
Karena
kematian telah menodai kebahagian ku
Aku
tak percaya saat ku lihat kau terbaring
Namun
aku tak mampu berkata
Kau
tak akan kembali
Kau
telah pergi dari ku selamanya
Kini
semua tinggal kenangan
Tiada
lagi senyuman, canda dan tawamu
Air
mata tak dapat menghapus semua,
Ragamu
boleh pergi
Tapi
memori tentang mu
Akan
selalu ada dihati ku
Sampai
aku mati kau akan selalu ada dihati ku”kakak ku”
KEBOHONGAN BERAKHIR
LUKA
Chika
adalah seorang gadis yang manis, baik, dan penyayang, namun chika memiliki sifat ego yang tak bisa
dikendalikannya, dulu waktu masi dudukdibangku SLTP chika merupakan salah satu
siswa yang dikenal sombong oleh teman- temannya, namun dibalik kesombongannya
itu chika merupakan siswa yang berprestasi disekolah itu.
Pada
saat duduk dibangku kelas dua SMP chika menjalin hubungan asmara dengan seorang
laki- l;aki yang bernama Anton yang menjabat ketua osis disekolah itu. Anton
sangat menyayangi chika walaupun chika
memiliki sifat yang sombong , hubungan merekapun berjalan dengan baik karena
anton selalu sabar menghadapi sifat, tingka laku, dan cara chika. Dua tahun
kebersamaan mereka lalu, chika yang lulus SMP melanjutkan sekolah kekota, chika
dan anton pun menjalani hubungan yang terpisahkan oleh jarak. Setelah kepergian
chika kekota untuk melanjutkan sekolah, kisah cinta mereka terputus tanpa ada
komunikasi , bahkan tidak ada waktu untuk menuangkan rasa rindu mereka.
Setelah
dua tahun terpisah tiba- tiba anton datang kembali dikehidupan chika, jalina
asmara diantara mereka disatukan kembali , hari- hari dilalui dengan senyuman
dan canda tawa, chika merasa hidupnya sangat berarti saat anton ada disamping
nya. Namun rasa sakit hati chika seakan tak bisa dihentikan baru saja menikmati
kebahagian kini chika harus menerima luka, dua bulan kebersamaan mereka anton
pun harus pergi melanjutkan impian dan cita- citanya. Chika merasa terpukul dan
hatinya benar- benar terluka, karena semenjak anton pertgi tidak ada sedikitpun
kabar dari anton.
Seiring
dengan berjalan nya waktu, hari berganti hari, bulan dan tahun terus berganti
dua tahun sudah kepergian anton, chika pun selesai menghadapi ujian dan lulus
dengan nilai terbaik. Chikapun berniat melanjutkan pendidikan disalah satu
perguruan tinggi dipalembang, akhirnya chika lulus disalah satu perguruan tinggi swasta
dipalembang , dikota ini chika berharap menemukan kehidupan yang lebih baik.
Enam bulan sudah chika tinggal dan menempuh pendidikan dikota palembang , tak
disangka dan tak diduga chika dipertemukan kembali dengan anton. Pertemuan
kedua ini membawa suatu kebahagian bagi chika, karena harapan dan do’a chikapun
dikabulkan, rasa rindu yang selama ini dipendam bisa mereka satukan, berbagi
rasa dan bercanda bersama.
Chika pun berkata
kepada anton “ton aku sunggu bahagia karena aku bisa bersama kamu, orang yang
sangat berarti dalam hidup ku”, anton menjawab sembari memeluk chika “tentu
chika, aku juga merasakan hal yang sama, semogah apa yang qu rasakan ini bisa
selamanya kita rasakan.”
Disaat
anton dan chika bersama menikmati kebersamaan mereka tiba- tiba anton
mengutarakan sebuahj rahasia yang selama ini anton sembunyikan, dengan rasa
takut dan gemetaran anton pun berusaha
menyatakan semua “chika sudah lama kita berpisah aku ingin memulai semua dengan
kejujuran, walaupun kejujuran itu sangat menyakitkan buat dirimu dan hubungan
kita.....”, chika pun bingung dengan ucpan anton, dan ingin segerah tau “ayo
anton katakanlah jangan buat aku penasaran,”
Dengan keberaniannya
anton mengutarakan semua rahasia yang selama ini ia sembunyikan “chika maafkan
aku, karena aku telah menghianatimu dan cinta kita, aku telah menodai seorang
wanita yang selama ini hadir dihidup ku selama kita terpisah”, chika terkejut dan hanya bisa diam mendengar
pengakuan anton, air mata chikapun terjatu dan tidak bisa dibendung , dalam
tangisnya chika berkata ”aku benci kamu anton, aku kecewa perna mengenal kamu,
pergi kamu dari hidup
ku”!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Anto berusaha
meyakinkan chika kalau dia sangat menyayangi chika namun sayang hati chika
benar- benar hancur dan sulit baginya untuk menerima kenyataan ini.
Dua
minggu setelah kejadian itu chika berusaha menemui anton dan menyelesaikan masalah mereka,
“anton aku datang
menemuimu karena aku ingin kamu tau, aku memang mencintaimu, bahkan sangat
mencintaimu, tapi aku ingin orang yang aku sayangi bertanggung jawab dan tidak
pengecut, aku ikhlaskan kamu bersamanya
dan kita akhiri semua, anggap semua tidak perna terjadi , lupakan aku
dan lupakan semua tentang kita”, (dengan tegas chika mengungkapkan isi
hatinya), anton tidak terima dengan semua keputusan yang diambil chika,”tidak
mungkin chika, aku tidak mungkin sanggup kehilangan kamu , aku tidak bisa, aku
mohon chika maafkan aku, karena sesungguhnya aku sangat mencintai kamu “. (
anton berusaha meyakinkan chika dan berharap semua akan baik seperti semulah,
namun apalah daya takdir berkata lain, chika tetap padfa keputusannya dan tidak
bisa dirubah lagi”selamat tinggal anton, lupakan aku dan kembali padanya,
karena kebohonganmu telah melukai hati ku , mungkin perpisahan ini yang
terbaik.
“ SATPAM CEREWET”
Pagi-
pagi chika terbangun dari tidurnya,dan chikapun langsung melihat kearah jam
beker yang ada disebelahnya,teryata jam telah menenjukan pukul 7.00 WIB.
Chikapun langsung bergegas menuju kamar mandi untuk segerah mencuci muka dan
gosok gigi, karena hari ini chika sudah berjanji akan menyiapkan sarapan dan
makan siang untuk tante dan oom nya yang sedang menjaga keponakannya disalah
satu rumah sakit swasta dipalembang. Tanpa menundah waktu lagi chika pun
langsung bergegas menyiapkan bahan- bahan
apa saja dibutuhkan untuk memasak , dengan semangatnya chikapun
menyelesaikan masakan dengan sempurna ,setelah selesai ,memasak chika juga
tidak lupa mempersiapkan apa saja yang akan dibawa kerumah sakit, setelah semua
selesai chika langsung bergegas menuju kamar mandi karena pukul 7.00 WIB chika harus masuk kulia.
Sebelum berangkat kulia
chikapun menyempatkan diri untuk mengantarkan sarapan dan makan siang
untuk oom dan tante nya yang sedang menjaga keponakannya yang sedang sakit,
karena jika chika tidak datang maka oom dan tantenya akan kelaparan.tepat pukul
8.45 WIB chika tiba dirumah sakit, sesampai dirumah sakit chika terkejut karena
waktu berkunjung telah habis, chika kebingungan dan berusaha mintak pertolongan
dengan satpam yang menjaga pada saat itu agar diizinkan untuk masuk sebentar,
namun satpam itu bersih keras melarang chika untuk masuk, namun chika tak
berhenti memohon,akhirnya chika pun
punya ide dan langsung mengatakan kepada satpam itu, “ tolong pak, izinkan Aku
masuk , karena aku gak punya waktu lama karena aku harus kulia,,,,,,,,,? Aku
mohon izinkan aku masuk”, satpam itu acu tak acu seakan- akan tak mendengarkan
ucapan chika, melihat tingkah satpam yang tidak memperdulikanya chika langsung
emosi,”aku tau ini sudah peraturan, tapi bagaimana kalau sampai oom dan tante
aku yang sedang jaga didalam kelapan, apa bapak mau tanggung jawab?” satpam itu
langsung menjawab dengan tegas “aku tau itu, dan itu bukan tanggung jawab kami,
ini semua sudah peraturan dan kamu jangan paksa aku karena kamu masi kecil”.
Chika
tidak terima dengan ucapan satpam itu, akhirn ya chika terpaksa kasar kepada
satpam itu “aku memang anak kecil, mungkin bapak lebih tau dari pada aku, tapi
tak ada kah sedikit rasa kasihan didalam hati bapak, oke aku tidak maksa untuk
masuk tapi aku mintah tolong antarkan makanan ini ke kamar IIIA I,atas nama
Dina”. Dengan spontan satpam itu
menjawab ”kenapa jadi kamu yang memerintah aku, tidak sopan basnget kamu
memerintah orang tua”, chika bingung harus bagaimana agar satpam ini bisa luluh
hatinya, karena chika sudah terlambat masuk kulia,”aku tidak bermaksud m
emerintah, aku mintah tolong karena aku sudah terlambat mau kulia, jadi aku
mohon kerendahan hati bapak, tidak ada guna kita saling kasari, aku mintak maaf
kalau kata- kata ku salah”,
Melihat chika yang
sangat memohon, dan berani memintah maaf akhirnya satpam itu pun luluh
hatinya,”baiklah saya akan bantu antarkan makanan itu, tapi kamu harus belajar
sedikit menghormati orang”,
Karena sudah terlambat
kulia chika tidak menghiraukan kata- kata satpam itu, melainkan chika bergegas
menuju kampus karena dia sudah terlambat,
dengan hati yang masdi kecewa dan jengke chika melangkahkan kaki dimana
dia belajar, setibah dikelas chika memintah izin masuk dengan dosen yang
mengajar,dan menjelaskan apa yang terjadi, setelah mendengar penjelasabn chika
akhirnya dosen chika pun mengizinkan chika untuk mengikuti pelajaran.
Setelah diizinkan masuk
chikapun langsung menuju tempat duduk yang telah disiapkan sahabatnya, didalam
hati nya chika berkata”gara- gara satpam itu aku terlambat, dasar satpam
cerewet”.
Nama : lusi
septiani
Kelas : VI. C
Nim : 2009112256
Ibu kartini
Tubuh mu yang sangat lembut
Senyuman mu yang sangat manis
Membuat dunia terpana
Terdiam dalam sangkar yang tertutup
Namun tekat mu sangat kuat
Hati mu tegar
Tetap berjuang dengan
semangat
Yang tak
perna habis,
Takkan
perna takut atas hukuman
Mencapai
mimpi yang tinggi
Merubah
kenytaan yang ada
Karena kau ingin kaum mu
Bisa bangkit dan di anggap
Sama seperti kaum adam
Ibu
kartini.......
Kau
pejuang yang hebat
Yang
mampu menjadikan
Kaum mu
lebih baik
Jasa mu
akan selalu terkenang
Di dalem sanubari kaum
mu
Wanita
indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar